Pada hari Jumat jam 10 pagi, tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan
timur jakarta. Telah dikumandangkan proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia ke seluruh Dunia. Proklamator dan penandatangan teks
proklamasi itu adalah Soekarno hata yang mewakili bangsa Indonesia.
Dunia terhenyak atas kecepatan gerak bangsa Indonesia tersebut. Banyak
yang mengambil gambar atas Proklamasi Kemerdekaan tersebut. Namun ada
juga bangsa yang tidak rela bila bangsa Indonesia bebas dari cengkraman
penjajahan, mereka adalah Belanda dan para sekutunya.
Oleh karena itu, walaupun kemerdekaan telah di proklamasikan, para pemimpin bangsa masih terus berjuang keras.Belanda bersama sekutunya bermaksud merobek-robek kemerdekaan negara
tercinta dengan berbagai alasan. Sehingga terjadilah apa yang disebut
mereka class I dan class II. Sedangkan kita menyebutnya sebagai perang
kemerdekaan I dan perang kemerdekaan II.
Adalah kebohongan besar, fitnah yang keji jika ada orang mengatakan
bahwa kemerdekaan kita adalah hadiah dari Jepang maupun Belanda. Para pejuang dan pahlawan bangsa telah merebut kemerdekaan itu dengan cucuran keringat bercampur darah dan nyawa.
Sahabatku, kini masa perjuangan fisik telah usai, sekarang tinggal kita generasi penerus yang harus mengisi kemerdekaan ini dengan rasa tanggung jawab dengan keahlian menurut bidangnya masing-masing. Penuh tanggung jawab, karena para pahlawan kita tentunya tidak rela bila melihat bumi pertiwi yang telah dipertahankan mati-matian direbut oleh bangsa lain. Generasi muda sebagai generasi penerus dituntut berjiwa besar, suci bersih dan bertekad membaktikan diri bagi nusa dan bangsa.
Namun bapak-bapak, ibu-ibu generasi tua juga dituntut untuk lebih konsekuen antara ucapan dan perbuatannya, sehingga dapat memberi contoh yang baik bagi generasi penerus sekarang ini.
Sahabatku, kini masa perjuangan fisik telah usai, sekarang tinggal kita generasi penerus yang harus mengisi kemerdekaan ini dengan rasa tanggung jawab dengan keahlian menurut bidangnya masing-masing. Penuh tanggung jawab, karena para pahlawan kita tentunya tidak rela bila melihat bumi pertiwi yang telah dipertahankan mati-matian direbut oleh bangsa lain. Generasi muda sebagai generasi penerus dituntut berjiwa besar, suci bersih dan bertekad membaktikan diri bagi nusa dan bangsa.
Namun bapak-bapak, ibu-ibu generasi tua juga dituntut untuk lebih konsekuen antara ucapan dan perbuatannya, sehingga dapat memberi contoh yang baik bagi generasi penerus sekarang ini.
Sahabat kami Semuanya..,
Sudahkah kita menyumbangkan sesuatu yang berarti bagi negeri
ini?
Masihkah ada bendera merah putih itu berkibar di hati kita?
Mari
tanyakan pada diri kita sendiri...
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE 68 "17 AGUSTUS 1945"
17 AGUSTUS 2013
Atas Nama Jajaran Menteri Kominfo
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIF) 2013
17 AGUSTUS 2013
Atas Nama Jajaran Menteri Kominfo
Pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIF) 2013
M e r d e k a a a ! . . . .!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar